A. Judul
Penelitian
Meningkatkan
pemahaman siswa kelas V MIS. Al-Ikhlas Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang
tentang menjaga keutuhan Negara Indonesia dengan menggunakan metode Tanya Jawab
pada pembelajaran PKN
B. Bidang
Kajian
PKN
Kelas V
C. Pendahuluan
Hopkin
(IGAK Wardhani, dkk, 2009 : 1.11) mengungkapkan dari segi profesionalisme,
penelitian kelas yang dilakukan oleh guru dipandang sebagai satu unjuk kerja
seorang guru yang professional karena studi sistematik yang dilakukan terhadap
diri sendiri dianggap sebagai tanda (hall mark) dari pekerjaan guru yang
professional.
Betapa
kita masih ingat dengan hangat akan standarisasi ujian akhir sekolah (UAS)
dengan nilai masing-masing mata pelajaran 4.51 dikeluarkan oleh semua para
pendidik bahkan oleh orang-orang tua siswa sendiri, karena anak atau siswanya
tidak dapat lulus.
Terkait
dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD)
sampai saat ini masih jauh apa yang kita harapkan.
Berdasarkan
pengalaman penulis atau peneliti pada waktu menyelenggarakan pembelajaran PKN
pada hari Senin tanggal 1 bulan November 2010 ternyata 4 siswa dari 20 siswa
ada yang masih dibawah KKM.
1. Dalam
interaksi Pembelajaran
-
Siswa kurang aktif dalam diskusi kelas
-
Jika ada siswa yang terpaksa menjawab,
jawaabannya sering melenceng
-
Sebagian besar jawaban siswa tidak benar
-
Pemahaman siswa terhadap pelajaran
rendah
2. Berkaitan
dengan prestasi belajar
-
Nilai yang dicapai siswa Dallam mata
pelajaran kurang memuaskan (dibawah rata-rata)
-
Nilai EHB rata-rata kurang dari 50
-
Siswa pintar sering mendapat nilai
rendah bila diberikan ujian objektif
Setelah
penulis melakukan refleksi, penyebab permasalahan itu muncul:
a. Mungkin
dalam menjelaskan materi saya menggunakan bahasa yang kurang jelas
b. Mungkin
saya dalam menggunakan istilah-istilah sulit dimengerti siswa.
c. Pada
saat menjelaskan saya tidak menggunakan alat bentu
d. Siswa
tidak diberi kesempatan untuk bertanya
e. Mungkin
pada saat mau ulangan saya tidak memberitahukannya kepada siswa.
Dari
banyaknya permasalahan di kelas tidak mungkin dapat terselesaikan dalam
waktu yang bersamaan oleh karena itu
peneliti akan memprioritaskan pembelajaran pada:
a. Peningkatan
pemahaman siswa pada pembelajaran PKN tentang menjaga keutuhan Negara
Indonesia.
b. Peningkatan
pemahaman pada siswa yang kurang aktif dalam diskusi kelas.
c. Peningkatan
pemahaman motivasi anak dalam menjawab pertanyaan..
d. Peningkatan
pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah
Adanya
kemauan keras guru untuk memperbaiki pelajaran PKN kelas V dan berkolaborasi
dengan LPTK untuk mengkaji strategi pembelajaran apa yang sangat tepat
diterapkan, sehingga mampu memperbaiki kondisi tersebut. Oleh karena itu perlu
Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) yang melibatkan kerjasama
guru dan teman sejawat. Dengan demikian perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran yang membantu
guru mengaitkan materi yang diajarkan melalui metoda Tanya jawab dengan
diimbangi bentuk kegiatan lainnya.
Dengan
strategi ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses
pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan aktif
bertanya (mengalami), bukan transfer pengetahuan dari guru kke siswa. Strategi
atau proses pembelajaran lebih dipentingkan guna mencapai hasil yang optimal.
D. Perumusan
dan Pemecahan Masalah
1. Bagimana
meningkatkan pemahaman siswa MIS. Al-Ikhlas tentang menjaga Keutuhan Negara
Indonesia dengan menggunakan metode Tanya Jawab pada pembelajaran PKN?
2. Apakah
dengan menggunakan metode Tanya Jawab dapat meningkatkan siswa MIS. Al-Ikhlas
dalam pembelajaran PKN tentang menjaga Keutuhan Negara Indonesia?
3. Bagaimana
meningkatkan konsentrasi siswa MIS. Al-Ikhlas tentang menjaga keutuhan Negara
Indonesia Dalam pembelajaran PKN?
4. Metoda:
Tanya Jawab
5. Langkah
- langkah metoda Tanya Jawab:
a.
Guru
mengawali menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
b.
Siswa
yang ditunjuk menjawab pertanyaan itu.
c.
Bila
jawaban yang diberikan oleh siswa kurang tepat atau salah, guru memberikan
pertanyaan baru yang sifatnya menggiring pikiran siswa agar ia sadar bahwa jawaban
yang diberikannya kurang tepat. Bila tetap tidak bisa menjawab dengan benar
maka pertanyaan tersebut dilemparkan kepada siswa yang lain.
d.
Bila
siswa masih kesulitan mencari jawaban, maka guru membantu mencari jawaban
dengan menunjukkan alat peraga yang relevan.
e.
Bantuan
kepada proses berpikir dapat pula berupa contoh-contoh kongkrit yang terdapat
di masyarakat atau lingkungan.
f.
Bila
dengan bantuan tersebut siswa belum juga menjawab dengan tepat, guru memberi
kesempatan kepada para siswa untuk bertanya jawab antar siswa.
g.
Tanya
jawab tersebut seringkali dilanjutkan dengan tanya jawab segi tiga, yaitu guru
dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
h.
Bila
segala model tanya jawab tersebut menemui jalan buntu, dalam arti tidak ada
satupun siswa yang menjawab pertanyaan dengan tepat, maka gurulah yang turun
tangan menjawab pertanyaan itu yang biasanya dilengkapi dengan penjelasan yang
cukup mendalam agar siswa benar-benar memahaminya.
E. Tujuan
Penelitian
Untuk
meningkatkan pemahaman siswa MIS. Al-Ikhlas tentang menjaga keutuhan Negara
Indonesia dengan menggunakan metoda Tanya Jawab pada pembelajaran PKN
F. Manfaat
Penelitian
1. Manfaat
PTK bagi guru
-
PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk
memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK
adalah perbaikan pembelajaran
-
Dengan melakukan PTK guru dapat
berkembang secara professional karena dapat menunjukan bahwa ia mammpu menilai
dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
-
Melalui PTK guru mendapat kesempatan
untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri
2. Manfaat
PTK bagi siswa
-
Memperbaiki praktik pembelajaran dengan
sasaran aktif
-
Memperbaiki belajar siswa
(Raka Joni, Kardiwarman
& Hadisubroto : 1998)
3. Manfaat
PTK bagi sekolah MIS. Al-Ikhlas
Memberikan sumbangan
yang positif terhadap kemajuan sekolah yang tercermin dari peningkatan
kemampuan professional guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa serta kondusifnya
iklim pendidikan di sekolah.
G. Kajian
Pustaka
Meningkatkan
pemahaman siswa kelas V MIS. Al-Ikhlas tentang menjaga keutuhan Negara
Indonesia dengan menggunakan:
1. Metode
Tanya Jawab
a. Pengertian
Metode Tanya Jawab
Metode
Tanya jawab adalah suatu tehnik untuk memberikan motivasi pada siswa agar
bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan pelajaran, atau guru
yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu, siswa menjawab.
b. Langkah-langkah
Metode Tanya jawab
-
Guru
mengawali menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
-
Siswa
yang ditunjuk menjawab pertanyaan itu.
-
Bila
jawaban yang diberikan oleh siswa kurang tepat atau salah, guru memberikan
pertanyaan baru yang sifatnya menggiring pikiran siswa agar ia sadar bahwa
jawaban yang diberikannya kurang tepat. Bila tetap tidak bisa menjawab dengan
benar maka pertanyaan tersebut dilemparkan kepada siswa yang lain.
-
Bila
siswa masih kesulitan mencari jawaban, maka guru membantu mencari jawaban
dengan menunjukkan alat peraga yang relevan.
-
Bantuan
kepada proses berpikir dapat pula berupa contoh-contoh kongkrit yang terdapat
di masyarakat atau lingkungan.
-
Bila
dengan bantuan tersebut siswa belum juga menjawab dengan tepat, guru memberi
kesempatan kepada para siswa untuk bertanya jawab antar siswa.
-
Tanya
jawab tersebut seringkali dilanjutkan dengan tanya jawab segi tiga, yaitu guru
dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
-
Bila
segala model tanya jawab tersebut menemui jalan buntu, dalam arti tidak ada
satupun siswa yang menjawab pertanyaan dengan tepat, maka gurulah yang turun
tangan menjawab pertanyaan itu yang biasanya dilengkapi dengan penjelasan yang cukup
mendalam agar siswa benar-benar memahaminya.
c. Keunggulan/kelebihan
metode Tanya jawab
-
Kelas lebih aktif karena siswa tidak
sekedar mendengarkan saja
-
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru mengetahui
hal-hal yang belum dimengerti oleh para siswa
-
Guru dapat mengetahui sampai di mana
penangkapan siswa terhadap segala sesuatu yang diterangkan.
d. Kelemahan/keterbatasan
metode Tanya Jawab
-
Dengan tanya jawab kadang-kadang
pernbicaraan menyimpang dari pokok persoalan bila dalarn mengajukan pertanyaan,
siswa rnenyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok
yang dibicarakan. Dalarn hal ini sering tidak terkendalikan sehingga membuat
persoalan baru.
-
Mernbutuhkan waktu lebih banyak.
2. Pembelajaran
PKN
a. Pengertian
belajar
Menurut Bell-Gredler dalam Udin S.
Winataputra (2008) pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude.
Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude)
tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi
sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
b. Faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar
Secara umum factor-faktor yag mempengaruhi proses hasil
belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu factor internal dan factor eksternal
. kedua factor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga
menentukan kualitas hasil belajar.
1) Faktor
internal:
-
Faktor fisiologis
-
Faktor psikologis
2) Faktor
eksternal:
a) Lingkungan
sosial
-
Sekolah
-
Masyarakat
-
Keluarga
b) Lingkungan
non sosial
-
Alamiah
-
Instrumental
-
Materi pelajaran
3. Tujuan
pembelajaran PKN
1) memiliki kemampuan berfikir secara rasional,
kritis dan kreatif, sehingga mampu memahami berbagai wacana kewarganegaraan.
2) memiliki keterampilan intelektual
dan keterampilan berpartisipasi secara demokratis dan bertanggung jawab.
3) memiliki watak dan kepribadian yang
baik, sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
H. Rencana
dan Prosedur Penelitian
Penelitian
ini akan dilaksanakan di kelas V MIS. Al-Ikhlas Kecamatan Tirtajaya Kabupaten
Karawang selama 2 bulan. Karakteristik siswa kelas V terdiri dari 20 siswa,
diantaranya 10 perempuan dan 10 laki-laki. MIS. Al-Ikhlas terletak depan Gedung
Desa Medankarya yang merupakan paling barat atau ujung kecamatan Tirtajaya.
MIS.
Al-Ikhlas mempunyai jumlah murid yang sedikit bila dibandingkan dengan SDN Medankarya,
tetapi jika dilihat dari segi perhatian orang tua murid pada sekolah sangat
bagus, terbukti dengan adanya gotong royong ketika merehab bangunan sekolah dan
adanya komunikasi antara orang tua murid dengan wali kelas (Guru). Kalau
dilihat dari segi ekkonomi orang tua murid kelas V MIS. Al-Ikhlas bervariasi
tingkatannya, ada orang yang kaya, ada yang jadi TKW, ada yang jadi buruh tani.
I. Prosedur
Tindakan
Prosedur
tindakan ini akan dilaksankan 2 siklus, yaitu tindakan:
1. Perencanaan
(Planning)
b. Membuat
skenario pembelajaran, termasuk alat evaluasi yang diperlukan
c. Membuat
pedoman evaluasi diri dalam aktivitas proses pembelajaran, ekspositoris, tanya
jawab dan pemberian tugas
d. Membuat
lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru.
3. Pelaksanaan
tindakan
Pada tahapan ini peneliti mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan
diantaranya, satuan pembelajaran, rencana pembelajaran, media yang menarik dan
table evaluasi. Berikut ini adalah tahapan proses pelaksanaan tindakan yang
telah dilaksanakan :
a)
Pragnositik : Adalah pengumpulan data awal yang digunakan
sebagai pedoman
b)
Taura
pentik: Adalah tahap penerapan tindakan
c)
Monitoring :Adalah tahap penerapan baik berkenaan teknis
pelaksanaan maupun efektif tindakan
d)
Refleksi
: Adalah identifikasi keberhasilan
atau kegagalan penerapan tindakan.jika belum memenuhi harapan maka akan
dilanjutkan dengan perevsian penerapan tindakan untuk siklus berikutnya
4. Observasi,
evaluasi dan refleksi
Pada tahapan ini
peneliti memberikan latihan, mengamati siswa pada saat proses pembelajaran dan
saat pada saat siswa menyelesaikan latihan. Adapun yang perlu diamati aktifitas
positis siswa. Yang meliputi kehadiran siswa, siswa yang aktif bertanya, siswa
yang aktif mengerjakan tugas, dan siswa yang cepat dalam mengerjakan tugas
latihan yang diberikan oleh guru. Evaluasi dilakukan sebagai umpan balik kepada
guru untuk dasar memperbaiki proses pembelajaran dan melaksanakan program
perbaikan. Jika hasil tindakan kurang memuaskan maka perlu diadakan perbaikan
tetapi bila proses tindakan cukup baik maka peneliti perlu mempertahankan
termasuk memberikan penganyaan materi pembelajaran.
Selain proses pembelajaran peneliti juga melakukan pemantauan dan
evaluasi. Pemantauan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan alat Bantu
catatan tentang konsentrasi dan keaktivan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung, yang digunakan untuk menetukan jenis tindakan perbaikan pada
siklus berikutnya. Pemantauan terhadap hasil belajar siswa dilakukan pada akhir
pembahasan materi dengan memberikan tes tertulis( tes akhir ) tes dilakukan
dalam rangka untuk melihat sejauh mana kosentrasi siswa dalam proses belajar
yang telah dilaksanakan.
J. Jadwal
NO
|
KEGIATAN
|
NOPEMBER 2014
|
DESEMBER 2014
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Perencanaan
-
Identifikasi
masalah
-
Analisis
-
Diskusi
dengan teman sejawat
-
Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Persiapan
-
RPP
-
Media
-
Pedoman
observasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Pelaksanaan
-
Siklus
1
-
Refleksi
diskusi
-
Evaluasi
siklus 1
-
Siklus
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Penulisan
laporan
-
Analisis
data
-
Draft
laporan
-
Bimbingan
dan revisi
-
Laopran
final
|
|
|
|
|
|
|
|
|
K. Biaya
1. Honorer :
Rp. 100.000.-
2. Kertas HVS A4 2 Rim : Rp. 24.000.-
3. Tinta print : Rp. 75.000.-
4. Plastik & spidol transparan 2
dus : Rp.
100.000.-
5. Spidol besar 2 buah : Rp. 35.000.-
6. Solasi besar/doble stip 4 buah : Rp. 100.000.-
7. Fotoo copy naskah : Rp. 25.000.-
8. Jilid buku :
Rp. 15.000.-
9. Rental komputer :
Rp. 75.000.
10.
Biaya perjalanan:
-
Rapat persiapan, penentuan jadwal,
panduan kerja : Rp. 200.000.-
-
Penyusunan perencanaan tindakan : Rp.
150.000.-
-
Pembahasan hasil analisis dan refleksi : Rp. 100.000.-
-
Penyusunan laporan :
Rp. 175.000.-
-
Biaya lain-lain :
Rp. 326.000.-
Rp. 1.500.000
Sebagai penulis:
Nama : NURYATI
LEDIYAWATI
NIM : 821 563 825
Tempat tanggal lahir : Subang, 16 Juni 1972
Jenis kelamin : Perempuan
Unit kerja : MIS. Al-Ikhlas
Teman Sejawat:
Nama :
ENOK SUHAYATI
NIP :
19600131 198201 2 008
Tempat tanggal lahir :
Sumedang, 13-10-1960
Jenis kelamin :
Perempuan
Unit kerja :
MIS. Al-Ikhlas
L. Daftar
Pustaka
a.
Abdul Gapur, 1986, Desain
Instruksional: Langkah Sistematis
Pengajaran, Sala Tiga Serangkai
b. Costa, Arthur L (editor), 1985, Develoving Minds a Resource Book for Teaching Thinking
c.
Hopkins,
David, 1992, A Teacher’s Gurde to
classroom Research, 2 need open university press, Philladelphia
d.
IGAK
Wardhani, 2009, Penelitian Tindakan Kelas,
penerbit Universitas Terbuka
e.
Muchtar
Buchori, Pendidikan Sekolah Belum menyenangkan, Kompas 28 Februari 2005
f.
Pusat
Kurikulum DIT PTK SD 1 Juni 2003
g.
Sanjaya,
Wina, 2007, Pembelajaran dalam
implementasi kurikulum berbasis kopetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Instrument
Penelitian
Lembar observasi dan Pedoman Wawancara
NO
|
ASPEK YANG DINILAI
|
KEMUNCULAN
|
KOMENTAR
|
1.
|
a. Guru menggunakan contoh
b. Guru menggunakan alat peraga
|
|
|
2.
|
Bahasa yang digunakan guru jelas dan sederhana
|
|
|
3.
|
Guru memeriksa pemahaman siswa dengan mengajukan
pertanyaan/memberi tugas
|
|
|
4.
|
Guru member kesempatan bertanya
|
|
|
5.
|
a. Siswa bertanya
b. Jawaban siswa logis
|
|
|
6.
|
a. Siswa Bertanya
b. Pertanyaan siswa:
-
Ditanggapi oleh guru
-
Ditanggapi oleh siswa lain
-
Tidak ditanggapi
|
|
|
7.
|
Siswa berdiskusi
|
|
|